Monday, January 14, 2008

tips dalam memilih SD untuk anak

Bulan ini biasanya adalah saat SD di Jakarta membuka pendaftaran murid baru.

Kebetulan anak saya saat ini bersekolah di SDIT di Kalimalang.
Banyak hal menarik yang bisa share selama berinteraksi dgn pihak sekolah, yang mungkin bisa menjadi panduan dalam memilih sekolah SD utk anak. Supaya bisa lebih memilih sekolah yang tepat.

1. Hati-hati dengan label sekolah international
Coba dicek :
- affiliasi dgn sekolah di luar negeri, apakah hanya bersifat
konsultasi temporal atau memang ada kerjasama.
Cara paling mudah adalah dgn mengecek ke website sekolah di luar negeri tsb. Biasanya kerjasama semacam itu akan dicantumkan

2. Bila dijanjikan ada native speaker,
coba dicek :
- apakah ada tambahan biaya lagi
- apakah native speaker mengajar untuk tiap kelas per minggu selama 1 tahun pelajaran atau sifatnya hanya insidental dan digabung (misalnya: 1 native speaker utk 3 kelas selama 3 bulan saja)

3. Jangan hanya melihat jumlah biaya masuk pertama kali dan SPP bulanan saat ini.
Tapi juga tanyakan apakah tiap tahun harus membayar kembali.
Bila ya, pastikan jumlahnya dan tanyakan apakah ada kemungkinan tiap tahun jumlahnya meningkat. Sebagai contoh, ada sekolah yang uang mukanya tidak terlalu mahal,
akan tetapi setiap tahunnya dikenakan biaya yg cukup tinggi.
Untuk kasus di SDIT anak saya misalnya, saat ini uang tahunan(kegiatan, buku, dll) mencapai RP 4 -5 juta !

4. Cek apakah biaya sudah termasuk makan siang, snack atau lainnya

5. Tanyakan juga kemungkinan biaya lain yang harus dikeluarkan selama pendidikan

6. Jangan terpukau hanya dengan kurikulum akademis yang dijanjikan, tapi tanyakan pula mengenai pendidikan karakter untuk anak.

7. Coba minta waktu untuk bertemu dgn guru yang akan mengajar.
Sekolah yang kondusif lingkungannya, biasanya gurunya pun terlihat antusias dan bersemangat bila ada calon orangtua yang ingin minta informasi dan sebaliknya.

8. Bila perlu, cek juga buku yang akan digunakan :
- Didapat darimana
- Apakah disediakan oleh sekolah atau harus membeli lagi.
- Apakah buku tsb boleh dibawa pulang ke rumah

9. Cek ruang kelas, jumlah maksimum murid perkelas dan jumlah guru perkelas

10. Cek bagaimana mekanisme feedback/complain dari orangtua.
Masalah ini sangat penting, karena ada sekolah yang justru menganggap keluhan orangtua sebagai gangguan, bukannya masukan.
Ada juga yang menerapkan birokrasi yang sangat berbelit, hanya untuk bertemu manajemen sekolah.

11. Cek bagaimana mekanisme bila orangtua terlambat membayar kewajibannya. Apakah anak yang akan ditegur dan dipisahkan belajarnya sehingga anak menjadi merasa dipermalukan, atau orangtua yang akan diingatkan.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelekkan apalagi mempromosikan SDIT.
Hanya berupa pandangan pribadi yang siapa tahu berguna buat orangtua lain.

Yang perlu di-ingat adalah memasukkan anak ke SD, berarti selama 6 tahun kita mempercayakan anak kita untuk dididik di sekolah tsb.
Apabila ditahun pertama banyak masalah yg terjadi, bukanlah hal yang mudah untuk memindahkan anak ke SD yang lain. Karena itu berhati-hati itu perlu.

Mungkin rekan lain ada yg punya tips ? please ditambah